Selasa, 10 Februari 2015

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakan dasar bagi kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga upaya pengembangan seleuruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Hal tersebut merupakan hak bagi anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak, yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berprestasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Salah satu implementasi dari hak tersebut, setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pembelajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka guru/tutor sebagai ujung tombak pendidikan anak usia dini harus mampu mengembangkan pendekatan, model dan metode pembelajaran yang mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak, baik perkembangan intelektual, fisik, maupun perkembangan mental-emosionalnya. Dalam hal ini, pemilihan dan penyusunan model dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sarana belajar yang tersedia.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengkaji berbagai metode pembelajaran yang sesuai untuk pendidikan anak usia dini. Metode-metode tersebut kemudian dianalisis baik kelebihan maupun kelemahannya, sehingga dapat diperoleh mana metode yang sesuai dengan pendidikan anak usia dini.
Baca selengkapnya

BRAIN STORMING DALAM PROSES BELAJAR

Pasti teman-teman semua sering berdiskusi kelompok, entah kelompok tugas di sekolah, diskusi tentang ekskul ataupun hanya diskusi mau makan siang dimana sama teman-teman deketmu hari ini? :3 Salah satu alat yang bisa digunakan untuk berdiskusi dan memutuskan adalah brainstorming. 

Brainstorming adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Kesuksesan Brainstorming dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik untuk menggali ide kreatif atau solusi alternatif tanpa batas.
Brainstorming mulai dkenalkan pada tahun 1950-an dan menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total Quality Management), namun tak hanya disitu penerapannya, Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.

Brainstorming dapat memberi inspirasi, memperluas wawasan, merupakan pembelajaran dalam mengambil keputusan, selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh anggota tim. namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan tanpa harus berkumpul dalam satu ruangan, namun juga dapat dilakukan di dunia maya atau telekonferensi dengan jarak ribuan meter.
Pembahasan lebih lanjut baca Mengenal Metode Brain Storming

PERAN GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN

Guru memegang suatu peranan penting di dalam dunia pendidikan. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa berhasil atau tidaknya suatu pendidikan di negara bisa ditentukan oleh kualitas para guru yang tersedia di negara itu. Oleh karenanya, kesuksesan di dunia pendidikan di negara manapun akan dipengaruhi akan keberhasilan seorang guru.
Baca Selengkapnya